Banyak cobaan datang, termasuk , kondisi keuangan kami yang minim.
Jika aku bisa melahirkan normal, kami bisa menabung. Tujuh tahun lalu biaya
persalinan SC di klinik yang kami pilih, sekitar Rp 5.000.000,-. Sementara biaya persalinan
normal, Rp 1.200.000,-. Jauh kaaan?
Diary Of My Life
Laman
Jumat, 19 Agustus 2016
HYPNOBIRTHING
Tujuh tahun lalu, aku merasakan
manfaat Hypnobirthing, ketika melahirkan anak pertama kami, Khalisa. Saat itu,
bisa melahirkan normal adalah pilihan pertama, karena suami baru saja resign dari pekerjaannya yang lama di Makassar
dan belum dapat pekerjaan baru. Saat itu perkara pindah menjadi berat bagi
kami, karena dari Makassar menuju Medan.
Selasa, 28 Juni 2016
SOTO MEDAN
Ceritanya lagi home sick. Tapi gak mungkin juga pulang ke Medan saat itu juga. Walaupun tiket sudah ditangan, tetap saja rindunya makin membara…halah! Saat-saat lagi rindu kampung begini, biasanya terobati jika saya makan masakan Medan. Pingin makanan yang berkuah dan berat gitu. Tapi beli dimana sedangkan saya merantau di Lampung? Ahai…saatnya masak soto Medan…
Sabtu, 04 Juni 2016
Kuah Bakso Tetelan Daging Sapi
Sore ini
hujan deras. Berhubung anak-anak masih tidur, berarti saya punya waktu, sekitar
setengah jam ke depan. Dari kemarin pingiiiin makan bakso. Ada sih, abang
tukang bakso yang lewat tiap sore. Tapi dipikir-pikir, bakso buatan sendiri,
pasti lebih sehat. Bakso? Hohoho…saya tidak bisa buat pentol bakso. Tapi kalau
sekedar kuah bakso, plus bihun, daun sop, dan bawang goreng, saya masih bisa,
kok. Rasa dagingnya dari mana? Untung di kulkas punya stok tetelan daging sapi. Rasa
dijamin endess, soalnya semua asli dan tanpa micin…
Kamis, 26 Mei 2016
Resep Kalio Jengkol
Berhubung
hari ini saya tidak berselera makan, jadilah saya lirak lirik isi kulkas,
berniat mencari bahan apa yang bisa membuat selera makanku kembali. Yeayy…pas lihat ada jengkol rebus,
spontan saya tahu apa yang ingin saya makan. Yup! Saya mau buat kalio jengkol.
Rabu, 18 Mei 2016
Manfaat Menyusui bagi Ibu dan Bayi
Menyusui
adalah langkah awal memiliki anak sehat. Tidak ada susu formula yang mampu
menandingi keunggulan ASI. Sayangnya, belum semua bayi mendapatkan hak ASI
eksklusif ini.
Berdasarkan
pendapat dr. dr. Anung Sugihartono, selaku Direktur Jenderal Bina Gizi
dan Kesehatan Ibu dan Anak, merujuk data SDKI tahun 2012, persentase bayi yang
mendapatkan ASI Eksklusif (untuk umur bayi dibawah 6 bulan) sebesar 41%, ASI
Eksklusif pada bayi umur 4-5 bulan sebesar 27 %, dan yang melanjutkan menyusui
sampai anak umur 2 tahun sebesar 55%.[1]
Berdasarkan
pengalaman penulis, dan banyak ibu ASI di dunia, niat saja tidak cukup jika
ingin memberi ASIX untuk anak. Diperlukan pengetahuan dan kesabaran dalam
proses menyusui. Terlebih pada keluarga yang baru dikaruniai anak pertama. Bisa
saja mereka terpengaruh dengan pendapat orang sekitar yang menyarankan
penggunaan susu formula, sampai
keterusan menggunakan susu formula. Padahal ASI bertindak seperti hukum
ekonomi, berbanding lurus antara Supply dan Demand. Makin banyak dihisap bayi,
maka akan semakin banyak diproduksi. Jika bayi sudah diberi susu formula, tentu
membuat hukum Supply dan Demand ini, tidak berlaku, akhirnya ASI jadi sedikit.
Jumat, 29 April 2016
Bila Anak Susah Makan
Mempunyai
anak yang susah makan adalah masalah tersendiri bagi orang tua. Apalagi jika
anak yang susah makan ini, berada di masa pertumbuhan, usia 1-6 tahun. Pada
banyak kasus, orang tua yang merasa sudah berusaha maksimal, akhirnya menyerah.
Lalu memberi anaknya susu formula khusus yang dirancang untuk anak susah makan.
Mereka beranggapan susu ini sangat bergizi, apalagi harganya mahal. Produsennya
berani bilang, susu mereka mampu memenuhi seluruh kebutuhan gizi anak. Tentu
pernyataan ini salah. Banyak zat gizi pada makanan yang tak bisa diganti oleh
susu.
Selasa, 26 April 2016
SENAM DI RUMAH, YUUUK
Kebanyakan wanita seiring dengan bertambahnya umur,
punya kecenderungan menjadi gemuk. Apalagi jika sudah menikah dan punya anak.
Badan yang tadinya langsing, bisa berubah jadi dua kali lipat berat badan
semula. Bagi yang punya bayi ASI, memang belum bisa ngurusin badan. Repotnya mengurus bayi sering juga jadi alasan tidak
punya waktu olahraga. Sampai disini masih bisa dimaklumi. Tapi bagaimana, jika
kelebihan lemak di tubuh masih ada ketika si anak sudah lepas ASI? Atau sudah
remaja? Hmmm...kekurangan waktu selalu jadi alasan IRT tidak berolahraga
(padahal kalau nonton Uttaran, bisa…xixixi).
Langganan:
Postingan (Atom)